Apa Itu ADHD dan Korelasinya dengan depresi ?

ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah suatu kondisi yang mempengaruhi fungsi mental orang yang menderitanya. Para peneliti telah menemukan bahwa kemampuan perubahan individu untuk mengatur pikiran dan mengendalikan impuls mereka terkait dengan kimia otak. Dan itulah yang bertanggung jawab untuk komunikasi dari fungsi tersebut.
Beberapa bahan kimia otak atau neurotransmiter adalah dopamin, serotonin dan norepinefrin. Ini juga dapat mengakibatkan gangguan suasana hati lainnya seperti depresi dan yang lebih berbahaya seperti penyakit Parkinson.

Pengertian ADHD dan Korelasinya dengan Depresi
Korelasi ADHD dan Depresi
Korelasi antara ADHD dan depresi pada orang dewasa sekitar satu dari empat. Dengan kata lain satu dari setiap empat orang dewasa yang memiliki ADHD juga menderita depresi. Dalam penelitian lain telah mencatat bahwa anak-anak yang menderita ADHD atau ADD juga merujuk pada peningkatan risiko pengembangan depresi. Penting untuk dicatat bahwa banyak anak-anak yang telah di diagnosis mengalami depresi juga dapat menderita karena kesalahan diagnosis.
Penelitian yang terbaru juga telah mendorong para ilmuwan untuk menarik kesimpulan. Yaitu bahwa anak penderita ADHD yang mengalami depresi adalah bukan karena mereka menderita demoralisasi yang terkait dengan penyakit mereka. Melainkan adanya suatu kondisi yang terpisah dan berbeda yang memerlukan pengobatan dan terapi.
Sebuah Studi Tentang ADHD dan Depresi
Dalam hasil satu studi mengikutsertakan 76 anak-anak dan anak dewasa selama empat tahun para peneliti menemukan bahwa salah satu memiliki nilai prediktif untuk pengembangan depresi yaitu kesulitan dengan keterampilan interpersonal. Mereka tidak menemukan bahwa siswa yang memiliki nilai buruk atau kesulitan di sekolah lebih beresiko tetapi hanya pada mereka yang mempunyai kesulitan dalam bergaul.
Bagi anak-anak dan orang dewasa yang menderita ADHD dan depresi memiliki gejala inti yang sama. Gejala depresi termasuk kehilangan minat atau hobi, kehilangan berat badan yang signifikan atau kelebihan, insomnia atau tidur terlalu banyak, kelelahan atau kehilangan energi dan hilangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi.
Untuk hasil diagnosis depresi, dokter akan membandingkan gejala perlawanan Anda terhadap suatu algoritma yang membantu menetapkan adanya diagnosis gangguan mental. Setiap penderita depresi akan merasa ‘sedih’ .
Gejala-gejala depresi yang hadir dalam beberapa minggu beberapa diantaranya dapat dikaitkan dengan pikiran atau ancaman bunuh diri.
Cara Pengobatan Depresi
Untuk mengobati Depresi pada anak-anak dan orang dewasa dengan ADHD yaitu dengan intervensi psikologis dan obat-obatan secara efektif. Bahkan penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa orang-orang yang dirawat dengan bantuan psikolog memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik daripada mereka yang dirawat dengan dengan obat saja.
Studi ini mengharuskan pengambilan suatu fakta penting bahwa orang tua dan pasangan/keluarga harus peka bahwa orang-orang dengan ADHD juga dapat menderita depresi. Keluarga seharusnya tidak hanya berasumsi bahwa gejala-gejala yang berhubungan hanya untuk ADHD saja.
Jika Anda atau anggota keluarga memiliki ADHD dan Anda menduga bahwa mungkin ada diagnosis co-morbid depresi Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter Anda. Dengan diagnosis dini dan intervensi, tingkat keberhasilan dalam pengobatan akan terus meningkat.
Baca juga tentang “Volume trombosit rata-rata pada manusia”
1 Respon
[…] tanaman ivy beracun (poison ivy) ataupun cacar atau sesuatu yang lebih tidak umum. Mengapa kulit Anda mengalami bercak-bercak merah seperti itu? Yang lebih penting, apakah ada sesuatu yang dapat Anda […]