Apa itu Monopouse ?

monopous

Apakah Anda merupakan salah satu orang yang menghindari topik ini seperti Anda mengindari seseorang penderita AIDS ?. Ataukah Anda merupakan orang yang tidak dapat menunggu hingga hal itu terjadi ?. Selama beberapa tahun, masyarakat mempunyai pemikiran dan cara pandang yang berbeda tentang monopouse. Jadi, apakah itu sebenarnya ? Apakah ini sesuatu yang dikhawatirkan ataukah saatnya untuk bergembira ?. Kapankah itu akan terjadi dan apakah Saya akan merasakan sesuatu?

 

Itu hanyalah beberapa pertanyaan yang ditanyakan oleh para wanita di seluruh dunia. Pertama, mari mendefinisikan monopouse. monopouse atau mati haid adalah istilah medis ketika wanita secara permanen berhenti dari periode menstruasinya. Ada banyak hal yang harus Anda ketahui tentang monopouse.

Penjelasan seputar monopouse

Karena monopouse merupakan “gejala” alami dan tidak dianggap sebagai sakit atau penyakit, maka seringkali diasosiasikan dengan masalah kesehatan tertentu seperti osteoporisis atau penyakit jantung. Meskipun demikian, ini bukan berarti Anda akan menderita 2 masalah kesehatan tersebut selama monopouse. Tingkat estrogen yang rendah selama monopouse akan meningkatkan resiko Anda terhadap penyakit jantung dan pengurangan kepadatan tulang.

Walaupun monopouse merupakan kejadian alami dalam tubuh wanita, marilah kita selidiki lebih dalam apa yang sebenarnya menjadi penyebabnya. Indung telur wanita, yng berfungsi sebagai tempat penyimpanan sel telur, bertugas untuk menghasilkan estrogen dan progesteron yang dibutuhkan untuk mengatur menstruasi dan pembuahan. Ketika indung telur gagal untuk menghasilkan sel telur setiap bulannya maka menstruasi akan berhenti dan monopouse terjadi.

monopouse
Apa itu monopouse

Monopouse biasanya terjadi setelah seorang wanita berusia 40 tahun, dan merupakan aspek normal dalam penuaan. Beberapa wanita akan mengalami monopouse lebih cepat. Beberapa diantaranya disebabkan oleh pengobatan medis seperti kemoterapi dan penyebab lainnya adalah karena kerusakan pada indung telur. Apapun yang penyebabnya, jika monopouse terjadi lebih cepat dari biasanya maka disebut sebagai monopouse prematur.

Monopouse alami bukan merupakan proses yang mendadak dan terdapat 3 tahapan untuk menjelaskannya, yaitu: perimonopouse, monopouse, dan posmonopouse. Tahap yang pertama terjadi jauh sebelum monopouse yang sebenarnya terjadi dan indung telur dalam tahap ini akan memproduksi lebih seikit estrogen dari biasanya. Karena monopouse yang sebenarnya sudah dekat, pengurangan dari estrogen akan membawa dan mempertinggi gejala-gejala monopouse. Monopouse dikatakan ketika seorang wanita tidak mendapati menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Tahap ini sebagai tanda dari penghentian produksi estrogen dan pelepasan sel telur. Tahap ketiga akan terjadi beberapa tahun setelah monopouse dan gejala monopouse akan berkurang pada kebanyakan wanita tetapi resiko kesehatan akan meningkat karena berkurangnya estrogen.

monopouse mungkin menjadi akhir dari pertandingan panjang dengan PMS dan ketidaknyamanan menstruasi lainnya. Tetapi, ini akan membawa tantangan baru terhadap wanita. Perawatan kesehatan yang tepat sangat disarankan untuk dapat menerima monopouse dengan pikiran terbuka daripada menjadi ketakutan karenanya.

Baca juga Kegiatan yang membantu menghilangkan stres Anda

You May Also Like

Avatar

About the Author: withAfi

Menulis untuk memberikan infomasi bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *